Posts

Showing posts from February, 2018
Syekh Ahmad Rifa'i dan Syekh mutamakin Oleh : Muhammad Nawa syarif Ada sebuah karya sastra yang di gubah oleh Raden Panji jayasubrata. Sosok wedono Magetan ini menulis serat cibolek pada tahun 1892. Penyusunan serat cibolek didasarkan pada naskah induk Raden Adipati Panji suryakusuma, pensiunan bupati di Semarang. Ada 2 riwayat yang disebutkan dalam serat cibolek. Yaitu riwayat syekh Ahmad Rifa'i kendal dan syekh ahmad mutamakin. Nama cebolek diambil dari tempat tinggal haji mutamakin yaitu di desa cebolek. Pola penulisan kedua kisah tersebut memiliki kesamaan, yakni penghinaan terhadap gerakan pembaharuan pemurnian Islam oleh kelompok kelompok tradisional yang mendapat angin dari pemerintah Belanda. Bila Syekh Ahmad Rifa'i harus menghadapi para penghulu di Pekalongan, maka syekh mutamakin berhadapan dengan mas ketib anom Kudus. kisah keduanya berakhir dengan nada yang sama, yaitu memenangkan pihak yang dibantu oleh pemerintah kolonial Belanda. Sebagai sebuah karya