Arti Rifaiyah

Assalamualaikum

Ikhwan Fillah, mungkin sebagian dari kita belum tau dan belum kenal apa itu Rifaiyah. mudah2an tulisan ringan ini bisa sedikit membantu rasa penasaran para ikhwan tentang Rifaiyah.

Rifaiyah adalah sebuah organisasi kemasyarakatan yang didirikan oleh murid2 Hadratusy Syeikh Ahmad Rifai Bin Muhammad Al Jawi, yang berakidah Ahlusunnah Wal Jama’ah dengan mengikuti madzhab Imam Asy Syafi’i RA.

penamaan rifaiyah diambil dari nama belakang Hadratusy syekh dengan ditambah ya’ nisbat. maka didapatkanlah kata RIFAIYAH.

untuk mengetahui tentang siapa itu Syekh Ahmad Rifa’i silahkan klik http://www.rifaiyah.com.

kehadiran organisasi rifaiyah ini adalah dalam rangka memurnikan kembali Akidah umat Islam di Jawa yang mengalami distorsi oleh kebudayaan setempat yang tidak sesuai dengan ajaran2 Islam. kalu di tilik dari pendirinya Rifaiyah adalah organisasi Islam tertua di Indonesia karena berdiri sejak abad 18 M, bandingkan dengan NU dan Muhammadiyah.

Metode dakwah yang digunakan tidak jauh beda dengan NU, yaitu pendekatan budaya dan sosial dengan membangun lembaga2  pendidikan tradisional seperti Pesantren dan majlis ta’lim. ditambah menterjemahkan kitab2 arab kedalam bahasa jawa untuk memudahkan orang awam yang ingin belajar Islam dengan benar.

Jama’ah Rifaiyah saat ini berjumlah sekitar 3 juta jiwa yang tersebar di berbagai daerah di jawa seperti Pati, Demak, Kendal, Pekalongan, Ambarawa, Wonosobo, Temanggung dan Batang. jamaah ini sedikit mengisolasi diri dan banyak berdomisili didaerah-daerah pinggiran, hal ini disebabkan pada masa penjajah belanda mereka selalu dikejar-kejar karenadianggap terlalu keras dalam mengkritik kolonial tersebut.Dalam Hal kajian kitab dan amaliah sehari2 Rifaiyah sangat mirip dengan NU, warga Rifaiyah juga gemar tahlilan ataupun maulidan sebagaimana yang lazim dimasyarakat NU. hanya saja sebagai kitab pegangan mereka memprioritaskan kitab2 karangan Hadratusy syeikh Ahmad Rifai yang merupakan rangkuman, translet dan Interpretasi dari kitab2 berbahasa Arab yang sudah mashur dikalangan umat muslim Indonesia, seperti Fathul Qarib, Fathul Muin, Fathul Wahhab, Ihya Ulumaddin, Al Hikam, Nihayatul Muhtaj, Tuhfatul Muhtaj dan kitab2 Syafiiyah lainnya. Yang sedikit membedakan Rifaiyah dengan Ormas lainnya adalah Rifaiyah lebih menekankan Ibadah yang Memenuhi Rukun dan Syarat, Kewajiban memakai hijab bila laki2 dan perempuan berkumpul dalam satu majlis dan pentingnya sifat ‘Adalah. yaitu tidak menjalankan satupun dosa besar dan tidak mengekalkan dosa2 kecil.

Syekh Ahmad Rifai dalam kitab Syarih Al Iman dan Kitab Tahyirah Mukhtashor menyebutkan bahwa Rukun Islam itu hanya saatu yaitu mengucapkan dua kalimah sahadat, sahadat tauhid dan sahadat Rasul, setelah itu  baru dikenai kewajiban menjalankan ibadah Sholat, Shaum, Zakat dan Haji. jadi menurut beliau apabila seseorang telah mengucapkan 2 kalimah syahadah maka dia telah menjadi muslim, selanjutnya dia harus menjalankan kewajiban dia sebagai muslim yaitu mngerjakan sholat, Shaum Ramadhon, ZAakat dan Haji apabila mampu.

Jamaah Rifaiyah juga sangat selektif dalam memilih guru, Berikut petikan natsar (prosa) yang ditulis tangan oleh Syekh Ahmad Rifai. “Barang sopo wonge ora sah gurune wong iku pitakonan, sabab bodo tuwin Alim fasik tan taubat, mongko syaithon gurune wong iku sasar brayan.” Artinya kurang lebih ( barangsiapa yang tidak sah gurunya, sebab bodoh atau Alim fasik yang tidak sempat taubat, maka gurunya orang itu adalah syetan.

berikut kami berikan nama2 tokoh Rifaiyah yang sampai saat ini masih hidup, yan
g kesemuanya Insya Allah Alim serta Adil dan dapat dijadikan sebagai tempat bertanya:

K.H. Rois Yahya Dahlan            Pengasuh PP Miftahul Ulum Pati

K.H.Ahmad Saud                       Pengasuh PP Raudhotuth tholibin Kendal

K.H. Ahmad Syadzirin              Pengasuh PP Al Insap Pekalongan

K.H. Mukhlisin Muzarii            Cirebon

K.H Zaenal Abidin                    Pekalongan

K.H. Zaenal Khafidzin              Pekalongan


Comments

Popular posts from this blog

Mengenal BARANUSA

Murid-murid KH Ahmad Rifa'i Generasi Pertama.

Nasab dan keturunan syekh Hasan Busyro