Posts

Showing posts from September, 2017

REFLEKSI HARLAH AMRI KE 16

Image
REFLEKSI HARLAH AMRI KE 16 TAHUN Oleh : Rekan Abdul Qoyum S.Pd.I (ketua umum pimpinan pusat AMRI) Tema: Tema Harlah: "Karya Kreatif Untuk Negeri" Keberadaan Angkatan Muda Rifa'iyah (AMRI) tidak dapat terlepas dari sosok Pahlawan Nasional, Syaikh Ahmad Rifa'i. Ulama kelahiran Kendal Jawa Tengah ini merupakan salah satu ulama kharismatik yang hingga sekarang konsep pemikirannya masih banyak dianut masyarakat. Syaikh Ahmad Rifa'i hidup di masa penjajahan kolonial belanda. Masa yang penuh tekanan dan intimidasi dari penguasa saat itu. Namun kondisi tersebut tak menyurutkan semangat dakwahnya. Di saat para pejuang lainnya banyak menggunakan metode perlawanan terhadap penjajah dengan perlawanan fisik. Syaikh Ahmad Rifa'i justru banyak melakukan perlawanan terhadap kedholiman penjajah dengan menanamkam nilai-nilai agama dan cinta tanah air melalui dakwah di masyarakat. Syaikh Ahmad Rifa'i sempat mendirikan Pondok Pesantren di Kalisalak Batang Jawa Tengah un

Tokoh NU yang ikut andil di Rifa'iyah

Image
Foto (tanda panah) KH Abbas Abrori, Tim peneliti Aliran Rifa'iyah bentukan Kejaksaan Negeri Batang (1993). Salah satu tokoh NU yg turut andil di Rifa'iyah. Dari hasil penelitian beliau bersama ketua MUI Batang saat itu KH Damanhuri (1993), merekomendasikan untuk mencabut SK 12 (1981) tentang larangan Rifa'iyah. Rekomendasi itu sangat berarti bagi warga Rifa'iyah terutama d Kab. Batang. Mudah2an diusia tuanya ini selalu diberikan kesehatan dan keistiqomahan dlm beribadah....amin

Sang singa podium, penulis, sufi dan ujung tombak perlawanan terhadap pemerintah kolonial Belanda.

Image
“Kyai Rifa’i Kalisasak, Sang Sufi Ujung Tombak” “Persepsi negatif terhadap K.H. Ahmad Rifa’i dan jamaahnya dapat ditemukan dalam Serat Cebolek karya Raden Panji Jayasubrata. Dalam Serat Cebolek dikisahkan dua tokoh ulama non-pemerintah yang dianggap mengajarkan ajaran sesat yaitu Syaikh Ahmad Mutamakin dari desa Cebolek-Tuban dan K.H. Ahmad Rifa’i dari Kalisalak. Syaikh Mutamakin dituduh mengajarkan mistik sesat yaitu ilmu kasunyatan dan dituduh menganjurkan orang untuk meninggalkan syari’at dan bisa mengganggu ketertiban umum. Dalam Serat Cebolek, dipersepsikan bahwa Syekh Mutamakin menjadi tersangka dan Ketib Anom dari Kudus menjadi pahlawan. Syekh Mutamakin selamat dari hukuman karena adanya suksesi kekuasaan dari Amangkurat IV kepada Paku Buwono II. Keadaan berbeda dialami K.H.Ahmad Rifa’i yang dituduh mengajarkan ajaran sesat, menyatakan dirinya sebagai satu-satunya ’alim adil, dan tidak mengesahkan shalat jum’at di masjid lain selain masjidnya. K.H. Ahmad Rifa’i disuruh berdeba

FUKKAR : Pendidikan karakter TPQ,Madin Rifa'iyah

Image
PEKALONGAN - segenap FUKKAR (forum komunikasi anak Rifa'iyah) menyelenggarakan perlombaan se Jawa tengah pada Rabu 20 September 2017 hingga 21 September 2017 di Desa Pandanarum Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan. Acara pembukaan ini dihadiri Ketua Umum PD Rifa'iyah Pekalongan KH Abdul Hafidz, jajaran pemerintah setempat, serta para kyai dan ulama' . FUKKAR se Jawa tengah ke XVII ini mencapai jumlah peserta 800 santri putra dengan kategori peserta dibawah usia 15 tahun. Adapun jenis perlombaan ini adalah : 👉 Praktek Ibadah 👉 Hafalan kitab karya Syekh Ahmad Rifa'i 👉 Baca Kitab karya Syekh Ahmad Rifa'i 👉 Tilawatil Quran 👉 Tartilul Quran 👉 Pidato 👉 Adzan 👉 Cerdas Cermat Islam Hadiah yang akan diperebutkan adalah senilai jutaan Rupiah. Penyelenggaraan FUKKAR ini untuk menjaga dan melestarikan khazanah-khazanah/intelektual Syekh Ahmad Rifa'i yang merupakan ciri khas dalam mengembangkan pendidikan karakter dan dalam rangka menjaga tradisi Islam Ah